DPMPTSP Bener Meriah
Gelar Bimtek Pengawasan Perizinan untuk Pengusaha

MEDIAACEH.COM - Sebanyak 200 pengusaha di Kabupaten Bener Meriah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) terkait implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis resiko dan LKPM online.
Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bener Meriah.
Sekertaris DPMPTSP Kabupaten Bener, Iftar dalam laporannya mengatakan, bimtek tersebut dilaksanakan selama enam hari terhitung sejak 23 hingga 28 Mei 2023 mendatang.
Menurutnya, bimtek online single submission risk based approach (OSS RBA) merupakan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, diterbitkan lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal.
Layanan tersebut, kata Iftar, hadir dalam rangka pelayanan perizinan berusaha yang berlaku di semua kementerian , lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sistem berbasis teknologi informasi, sebutnya, terhubung dan terintegrasi dengan sistem pelayanan perizinan di BKPM/PTSP serta PTSP daerah yang mengunakan sistem SiCantik yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Tujuan dari bimtek implementasi pengawasan perizinan berusaha memberikan pemahaman ketentuan dan keterampilan pengusaha dalam pelaksanaan penanaman modal dan pemahaman tata cara pelaporan pelaksanaan kegiatan penanaman modal (LKPM) secara online," jelasnya, Selasa, 23 Mei 2023 di Homestay Rembele, Kecamatan Bukit.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Bener Meriah, Abdul Kadir menegaskan bimtek ini penting bagi para pengusaha Bener Meriah, sebab jika pelaku usaha tidak melakukan pelaporan berturut-turut selama tiga triwulan secara otomatis perizinannya di bekukan.
"Ini yang perlu kita cermati, jangan sampai LKPM ini secara berturut-turut selama tiga triwulan tidak kita laporkan," tegas Kadir.
Kita memahami, kata Kadir, didalam pelaporan selama ini bukan kita tidak mau melapor namun karena informasi yang tidak sampai bagaimana untuk mengisi format-format isi didalam OSS tersebut.
Untuk itu, perlu di lakukan bimtek agar penguasa yang ada di daerah ini memahami hal tersebut. Karenanya kami meminta kepada peserta untuk mendengarkan dengan baik materi bimtek yang disampaikan oleh para pemateri.
"Selama enam hari ini kita menghadirkan empat narasumber dengan materi berbeda-beda. Diharapkan para peserta serius mengikuti bimtek ini," pungkas Kadir.
Komentar