Ketua DPRK Bener Meriah
Kampung Rikit Musara Sudah Ada Sebelum Bener Meriah di Mekarkan

BENER MERIAH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah, MHD Saleh menyebutkan keberadaan Kampung Rikit Musara sudah ada sebelum Kabupaten Bener Meriah di mekarkan dari Kabupaten induk Aceh Tengah.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRK Bener Meriah MHD Saleh dihadapan masyarakat Bener Meriah yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bener Meriah (GMBM), Senin, 1 Juli 2021 di halaman belakang Kantor Bupati Bener Meriah
Menurut Saleh, tahun 1990 ketika itu ia sudah membawa mobil angkutan dari Pondok Baru ke Kem (Seni Antara) mayoritas penumpang saya kala itu adalah masyarakat Rikit Musara, artinya Rikit Musara itu lebih dulu lahir ketimbang Bener Meriah.
“Untuk itu saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Reje Pasir Putih dan reje Rikit Musara, olehnya Rikit Musara dan Pasir Putih harus diperjungkan tetap menjadi bagian Bener Meriah,” kata Saleh
Dalam kesempatan itu, Saleh mengajak Plt Bupati Bener Meriah untuk memperjuangkan daerah tersebut untuk tidak masuk kedaerah Aceh Utara. “Betapa sayangnya kalau seandainya kedua Kampung tersebut lepas dari Bener Meriah,” ujar Saleh
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bener Meriah (GMBM) menolak keputusan Gubernur Aceh nomor: 135.6/1267/2018 terkait tapal batas dengan mengelar zikir akbar dan doa bersama.
Kehadiran ratusan masa tersebut membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan selamatkan marwah ni urang gayo esot si munahma kati enti rugi si mureta (red-gayo) tolak surat Gubernur Aceh. Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penandatangan petisi.[]
Komentar