Mantan Sekretaris Wilayah Partai Perindo Aceh, H. Asrul Abbas, SE kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 3 April 2023 episode ke 65 Tahun ke 3 dengan tema: Benarkah Ketua dan Sekretaris Partai Perindo Aceh Ricuh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Terdesak Dikepung Pasukan Elite

Permintaan KKB Tukar Pilot Susi Air dengan Senjata Jangan Dituruti!

Permintaan KKB Tukar Pilot Susi Air dengan Senjata Jangan Dituruti!okezone.com
Pilot Susi Air Disandera KKB

MEDIAACEH.COM - Operasi pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mahrtens terus dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz.

Saat ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terdesak dan meminta amunisi dengan senjata api untuk ditukar dengan sandera Kapten Philips Mark Mahrtens.

“Menurut saya sudah keterlaluan KKB minta uang dan senjata. Tidak perlu dituruti hal itu,” ujar Pengamat intelijen dan pertahanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, kepada Okezone, Sabtu (25/2/2023).

Karena kata dia, hal ini sudah masuk tindakan Insurjensi, maka perlu ada pendalaman dalam bentuk penelitian yang mengurai masalah yang ada sekarang ini, apakah merupakan rancangan operasi terintegrasi yang sudah sesuai analisa tugas dan analisa sasaran.

“Penting pemilihan personel terlatih untuk laksanakan operasi di Papua,” ujar wanita yang akrab disapa Nuning ini.

Ketua Bidang Hankam dan Siber DPP Partai Perindo, ini mengatakan, perlengkapan TNI Polri tentu lebih unggul, perlu disiapkan niat, semangat, tekad, keberanian, mental, moril yang sangat kuat dan tangguh untuk mengatasi KKB Papua.

“Kita ingin meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Papua , jangan lemah hadapi KKB. Mereka ini nampaknya kaum separatis yang gunakan cover identitas sebagai KKB,” sambungnya.

Sudah saatnya kata dia, TNI berperan aktif untuk atasi masalah di Papua. Seharusnya dengan pertimbangan darurat terorisme kontemporer, Negara dapat secara efektif melaksanakan program pencegahan melalui pola Deradikalisasi secara meluas.

“Kolaborasi TNI (yang berbasis mempertahankan Kedaulatan Negara) dengan Polri (berbasis melakukan Penegakan Hukum) adalah sesuatu Kekuatan Prima bagi penindakan terorisme, bukan justru menciptakan opini dikotomi TNI-Polri. Disinilah integritas TNI Polri diuji,” pungkasnya.[]

Rubrik:Headline, NASIONAL